Tak bisa dipungkiri, saham energi terbarukan memang sudah lama banyak dilirik oleh para investor, salah satu alasannya adalah karena sumber energi yang dihasilkan berasal dari alam dan dapat diproses secara terus – menerus, sebut saja seperti cahaya matahari, angin, arus air, dan energi lainnya. Semua energi tersebut bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan, seperti BBM, listrik, dan lain sebagainya.
Nah, dalam artikel kali ini kami akan coba membagikan beberapa daftar perusahaan energi terbarukan yang mungkin bisa menjadi referensi untuk anda.
Daftar Perusahaan Emiten Penyedia Saham Energi Terbarukan
Dalam pengertiannya, Emiten merupakan perusahaan swasta maupun BUMN yang menerbitkan efek di bursa sebagai upaya dalam menambah modal usaha. Sementara untuk efek itu sendiri adalah aset yang bisa diperjual-belikan dengan tujuan untuk investasi. Dengan kata lain, memiliki efek atau saham sama halnya dengan menyimpan suatu nilai berharga, yang bersifat fluktuatif, dan bisa dijadikan sebagai investasi dengan keuntungan tertentu.
Berikut ini adalah beberapa perusahaan penyedia saham energi terbarukan yang didominasi oleh sejumlah perusahaan besar dan memiliki potensi untuk terus berkembang.
PT Kencana Energi Lestari (KEEN)
PT Kencana Energi Lestari Tbk adalah perusahaan yang menghasilkan energi terbarukan. Perusahaan ini bekerjasama dengan PLN melalui anak perusahaannya dalam membangun PLTA Pakkat di Sumatra, PLTA Air Putih di Bengkulu, PLTS Tempilang di Bangka Barat, PLTM Ordi Hulu di Kepulauan Bangka dan PLTMN Madong di Toraja Utara.
Selain itu, perusahaan ini juga berekspansi mengembangkan proyek baru di daerah Sumatra dan Sulawesi. Kerja sama dengan PLN ini membuat pemasukan bagi perusahaan yang stabil dan sehat. Perusahaan ini ada di Jl. Meruya Ilir Raya No. 88 Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Elnusa (ELSA)
PT Elnusa Tbk berkonsentrasi ke strategi bisnis jangka panjang, dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar 8,5 triliun rupiah. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 2,8 triliun dari pendapatan pada periode September 2021 di angka 5,7 triliun rupiah. Laba perusahaan ini juga menunjukkan peningkatan dari 47 miliar rupiah menjadi 300 miliar rupiah.
Beberapa faktor yang memberikan dampak pada kinerja keuangan perusahaan ini, yaitu berkepanjangannya pandemi Covid – 19 dan batalnya sejumlah proyek dari KKKS. Namun, performa keuangan Elnusa selama ini masih menunjukkan performa positif.
Perusahaan Gas Negara (PGAS)
PGAS adalah saham energi terbarukan yang berstatus sebagai BUMN. Pada kuartal III 2022, perusahaan ini memiliki rekam jejak pendapatan dan laba yang bagus. Dari Januari – September 2022, perusahaan ini berhasil mendapatkan pendapatan 2,6 juta USD. Jumlah tersebut naik dari periode yang sama di tahun 2021 yang berada di angka 2,2 juta USD.
Laba PGN juga meningkat 4 kali lipat dari 84 juta USD di September 2020 menjadi 329 juta USD pada September 2021, dan naik lagi menjadi 366 juta USD di September 2022. Salah satu faktor kenaikan ini ialah karena tingginya permintaan oksigen medis ketika pandemi.
Adaro Energy (ADRO)
PT Adaro Energy adalah salah satu perusahaan energi di Indonesia yang masuk ke kategori perusahaan blue chip. Sektor bisnisnya sangat terdiversifikasi, sehingga dianggap sebagai salah satu saham energi paling menjanjikan bagi para investor. Apalagi harga batubara dunia terus melejit, jadi masa depan emiten batubara pun masih bisa tumbuh dengan baik, termasuk PT Adaro Energy.
Adaro sudah membukukan pendapatan yang solid, pendapatan dan laba perusahaan ini masing – masing sebesar 5,9 miliar USD dan 2,1 miliar USD. Namun, pada September tahun 2020 yang lalu, ketika itu pernah Adaro harus menelan kerugian hingga 88 juta USD.
PT AKR Corporindo (AKRA)
PT AKR Corporindo Tbk adalah perusahaan di bidang jual beli BBM, bahan kimia, pelumas dan logistik. Sejak tahun 2022, harga saham AKRA mengalami trend positif, hingga saat ini, saham perusahaan ini diperjualbelikan dengan harga 1325 rupiah per lembar. Hingga September 2022, pendapatan AKRA naik dari 17 triliun di September tahun sebelumnya menjadi 34 triliun.
Labanya juga naik dari 836 miliar menjadi 1,2 triliun rupiah dalam periode yang sama. Performa usaha penyaluran BBM yang ditangani AKRA menunjukkan peningkatan yang disebabkan oleh pertumbuhan ceruk pasar kategori batubara dan normalnya volume penjualan Freeport.
Super Energy (SURE)
Super Energy menjual condensate, compressed natural gas (CNG), dan liquified petroleum gas (LPG). Target penjualannya membidik perusahaan makanan, perusahaan pengolahan kapur, industri tekstil dan rokok. Strateginya yaitu menempuh efisiensi, berupaya memperoleh sumber gas baru, mendapatkan pembiayaan hutang berbunga murah dan mendongkrak penjualan.
Sampai Juni 2022, perusahaan ini bisa memiliki pendapatan sebesar 186 miliar rupiah, namun laba bersihnya justru negatif hingga 35,6 miliar rupiah, karena disebabkan oleh beban pokok pendapatan yang harus dibayarkan perusahaan ini lebih besar dibandingkan pendapatannya.
Ratu Prabu Energi (ARTI)
PT Ratu Prabu Energi Tbk adalah emiten energi terbarukan yang bergerak di bidang produksi dan jasa minyak dan gas bumi, tambang emas dan batu bara, bahkan juga menguasai usaha properti. Jumlah saham ARTI yang dimiliki umum sebanyak 7,8 miliar lembar, publik menguasai 57,5%, PT Ratu Prabu sebanyak 33%, dan DP Bukit Asam sebanyak 9,3%.
ARTI adalah salah satu emiten yang membukukan kerugian bersih sebanyak 42 miliar rupiah pada semester I 2022. Meskipun nilainya cukup besar, namun kinerja keuangan perusahaan ini membaik. Bahkan, pada tahun 2020 di periode yang sama, ARTI juga merugi hingga 334 miliar rupiah.
TBS Energi Utama (TOBA)
Saham energi terbarukan selanjutnya yaitu TOBA. TOBA berkomitmen menghilangkan jejak karbon dan mendukung pencapaian target net zero emission pada tahun 2030. Pada November tahun lalu, perseroan membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan raksasa ride hailing Gojek terkait pengembangan bisnis sepeda motor listrik di Indonesia.
Dibentuknya joint venture ini, perusahaan nantinya akan bergerak di bidang perakitan sepeda motor, perdagangan, perawatan, pembiayaan, perakitan baterai kendaraan bermotor, hingga penyedia stasiun penukaran baterai untuk kendaraan listrik umum.
PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
PT Arkora Hydro Tbk juga termasuk perusahaan energi terbarukan yang fokus pada pengembangan dan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air aliran sungai langsung. Teknologi ini memanfaatkan aliran sungai di daerah pelosok untuk dikonversi menjadi energi listrik tanpa membuat bendungan, karena bendungan bisa merusak alam, serta habitat hewan dan tumbuhan.
Beberapa proyek yang beroperasi seperti PLTM Cikopo di JABAR, PLTM Tomasa di Sulawesi, PLTM Kukusan 2 di Lampung, dan lainnya. PT Arkora Hydro Tbk ada di Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53, No. 28 SCBD Jakarta.
Itulah tadi beberapa rekomendasi saham energi terbarukan yang potensial saat ini. Semoga bermanfaat.