Gaji UMR Majalengka

Update Gaji UMR Majalengka Terbaru Tahun 2023

Gaji UMR Majalengka sudah ditetapkan sesuai penetapan UMR 26 daerah lainnya yang ada di Jawa Barat. Besaran UMR tersebut yang ditetapkan melalui SK Gubernur Nomor 561/ Kep.732-Kesra/ tentang Upah Minimum Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2023. Lalu, berapa besaran gaji UMR Majalengka? simak ulasannya berikut ini.

Berapa Gaji UMR Majalengka Tahun ini?

Bagi anda yang ingin bekerja di Majalengka atau daerah lain di Jawa Barat, sebaiknya ketahui terlebih dahulu berapa UMR di daerah tersebut. Penetapan gaji UMR Majalengka ditetapkan setelah melalui diskusi panjang di salah satu hotel di Kabupaten Majalengka, pada haru Senin, 28 November 2022.

Dari diskusi yang begitu panjang, akhirnya menghasilkan kesepakatan bersama, yakni UMK Majalengka tahun 2023 naik 10 persen. Jadi selisih dari tahun 2022, dari Rp 2.027.618,04 menjadi Rp 2.230.380. Berikut ini rincian dari kenaikan UMR Majalengkan dari tahun ke tahun:

  • 2023 =  Rp 2.230.380
  • 2022 =  Rp 2.027.619,04
  • 2021 =  Rp 2.009.000,00
  • 2020 =  Rp 2.009.000,00
  • 2019 =  Rp 1.791.693,26

Apa Perbedaan UMR, UMP, UMK di Majalengka?

Apakah anda sudah mengerti perbedaan dari istilah UMR, UMP dan UMK? berikut ini beberapa perbedaan pokok dari ke-3 istilah tersebut:

Pihak yang Menetapkan

Perbedaan pertama antara UMR, UMP dan UMK yaitu dari pihak yang menentukan standard nilai gaji minimal. Berdasar ketentuan Menteri Tenaga Kerja serta Transmigrasi, Gubernur adalah pihak yang memutuskan besaran UMP / UMR Majalengka.

Penentuan tersebut memperhitungkan usulan dan penilaian Dewan Pengupahan Provinsi. Gubernur juga memastikan UMK sudah berdasarkan sumber dari kepala wilayah tingkat II, yakni Walikota atau Bupati.

Periode Peninjauan

Penetapan gaji UMR Majalengka memerlukan waktu paling lama 60 hari. Sementara, UMK memerlukan kurun waktu paling lama 40 hari dari waktu peninjauan. Namun, perlu diketahui jika pengesahan UMR dan UMK hanya berlangsung 1 kali dalam setahun.

Waktu Pemberlakukan Ketentuan

Perubahan upah minimum dilaksanakan atas pengamatan di setiap tahun. Biasanya peralihan nominal tersebut akan diinformasikan pada akhir tahun. Waktu pemberlakukan UMR, UMP dan UMK juga tidak sama, gaji UMR / UMP ialah batas minimal untuk wilayah provinsi yang dijalankan tiap 1 November.

Sementara, UMK harus disosialisasikan maksimal sampai tanggal 21 November. Setelah disosialisasikan, nominal ini mulai berlaku pada tahun berikutnya, yaitu bulan Januari.

Nominal

Hal selanjutnya yang menjadi perbedaan antara UMR / UMP dengan UMK ialah besarannya. Setiap daerah dalam 1 provinsi nominal UMR nya tidak sama, bisa saja gaji UMK Majalengka akan lebih besar daripada gaji UMR Majalengka. Jadi, anda tidak perlu heran jika melihat penghasilan di suatu kabupaten / kota yang lebih besar dari penghasilan minimal pada tingkat provinsi.

Perhitungan Jumlah Kenaikan

Berdasarkan UU ketenagakerjaan, besaran UMP atau UMK akan bertambah setiap tahunnya. Peralihan nominal tersebut untuk menyesuaikan kebutuhan para karyawan agar bisa hidup dengan layak. Perkembangan ekonomi dan daya produksi di sebuah daerah juga memengaruhi tingginya besaran kenaikan upah minimal.

Hal inilah yang menyebabkan nominal minimum upah di Majalengka tidak sama dengan daerah lain. Jumlah kenaikan ini juga bisa mengarah pada perubahan tingkat inflasi dan perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB). Beberapa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga bisa menjadi landasan dalam proses perhitungan upah minimum tersebut.

Unsur Utama Dalam Perhitungan Gaji UMR di Majalengka

Setelah memahami perbedaan istilah dari penghasilan minimum yang berlaku di wilayah Majalengka, berikut ini cara menghitung UMR Majalengka:

Dasar Ketentuan Gaji UMR

Peraturan UMR Majalengka mengharuskan perusahaan memberikan gaji yang sesuai kepada para karyawan sesuai keperluan hidupnya. Tujuan dari ketetapan UMR ini yaitu untuk kesejahteraan karyawan yang bekerja di suatu perusahaan dan untuk memenuhi hak setiap orang agar bisa hidup dengan layak.

Adanya upah minimum yang sudah ditentukan ini menjadi aturan tersendiri bagi beberapa penyedia pekerjaan untuk memberikan gaji yang paling rendah. Namun, nominal upah tersebut tentunya disesuaikan lagi dengan tugas para pekerja.

Pemberi Kerja Harus Menaatinya

Peraturan gaji UMR Majalengka ini memiliki tujuan agar para pekerja merasa terjaga dan aman. Bagi para pemberi kerja, ketetapan penghasilan minimum itu harus menjadi perhatian dan diaplikasikan dengan baik.

Perusahaan yang tak menaati ketetapan upah minimum akan disanksi. Berdasarkan ketentuan UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, perusahaan yang menyalahinya akan mendapatkan pidana maksimal 4 tahun atau denda maksimal 400 juta.

Gaji Akan Selalu Naik

Dengan bertambahnya inflasi dan melonjaknya harga bahan pokok, maka nilai upah minimum dipandang stabil setiap tahunnya. Lonjakan ini sudah sangat lumrah, karena disebabkan oleh bermacam kondisi ekonomi yang membuat keperluan sehari hari kian meningkat. Tingginya kenaikan gaji minimum ini juga tidak seterusnya besar, namun setidaknya masih stabil.

Nilai upah minimum ini harus diperhatikan oleh perusahaan agar tidak mengganggu keuangan perusahaan. Kondisi ekonomi yang menurun drastis membuat pemerintah pusat memilih untuk tidak menaikan upah minimum. Namun, semuanya kembali lagi ke keputusan Gubernur selaku pimpinan wilayah, apakah ingin meningkatkan nominal upah minimum atau tidak.

Langkah Pidana untuk Upah Dibawah UMR

Sebagai buruh, anda bisa melakukan pengaduan hukum jika penghasilan yang anda terima dibawah upah minimum. Berdasarkan UU No. 2 Tahun 2004, pekerja bisa mengatasi masalah ini dengan cara melakukan musyawarah kekeluargaan.

Namun, jika karyawan dan pemberi kerja belum mendapat kesepakatan selama 30 hari, maka masalah tersebut akan berlanjut ke tahap Tripartit sebagai lembaga yang menangani berbagai masalah tentang ketenagakerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *